SUMBER : GOAL.COM
Ketika semua mata menyorot aksi debut Fernando Torres untuk Chelsea ketika menghadapi bekas klubnya, Liverpool, pada lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (6/2) malam, justru Raul Meireles yang menjadi penentu pertandingan.
Gol semata wayang Meireles berhasil memberikan kemenangan kepada Liverpool di Stamford Bridge. Hasil ini mengangkat Liverpool ke peringkat enam dan tinggal berselisih enam poin dari zona Liga Champions. Sementara, Chelsea kian tercecer sepuluh poin dari pimpinan klasemen Liga Primer, Manchester United.
Ritme pertandingan sebenarnya tidak berjalan sesuai dengan pengharapan penonton. Bola lebih banyak bergulir di tengah lapangan tanpa menghasilkan peluang bersih yang mengancam gawang masing-masing. Sepanjang 45 menit pertama, tuan rumah Chelsea hanya berhasil melepaskan empat tembakan ke gawang Pepe Reina, sedangkan Liverpool hanya memperoleh dua.
Satu peluang emas Liverpool disia-siakan Maxi Rodriguez. Pada menit ke-33 Steven Gerrard membelah sektor kanan pertahanan Chelsea dan memberikan umpan silang. Tanpa terkawal di tiang jauh Maxi menyambutnya, tapi dengan gawang yang sudah terbuka tendangan sayap Argentina itu malah menghantam mistar gawang.
Anak baru Chelsea, Torres, kesulitan mengganggu pertahanan Liverpool. Pergerakannya selalu diawasi Gerrard dan Daniel Agger di sektor kiri pertahanan Pool. Bahkan debut Torres hanya berlangsung 65 menit karena Carlo Ancelotti menggantinya dengan Salomon Kalou usai jeda.
Duet Torres dan Didier Drogba membuat Nicolas Anelka bermain lebih ke belakang. Posisi ini membuat Anelka jarang memberikan ancaman berarti di sektor penyerangan Blues. Meski demikian, melihat ada ruang yang terbuka Anelka sempat melepaskan tembakan, tapi melebar.
Malahan ada kejadian menarik di ujung babak pertama ketika Branislav Ivanovic dan Petr Cech bertengkar. Pasalnya, keduanya sama-sama berupaya mengamankan sebuah umpan silang tanpa berkomunikasi. Beruntung Jose Bosingwa dengan cepat melerai keduanya sehingga tidak memicu pertengkaran lebih lanjut.
Liverpool hanya memainkan Dirk Kuyt sebagai penyerang tunggal. Kenny Dalglish berharap strategi ini dibantu dengan pergerakan para gelandangnya yang naik menyerang melalui sayap. Peluang Maxi membuktikan taktik yang dikehendaki sang manajer.
Segera setelah Torres keluar digantikan, Liverpool mampu mencetak gol. Pada menit ke-69, Gerrard merangsek dari sayap kanan dan melepaskan umpan ke jantung pertahanan Chelsea. Cech ragu-ragu menyambut bola dan Kuyt yang dituju melepas bola tersebut sehingga jatuh ke arah Meireles. Tanpa kesulitan, Meireles melesakkan bola ke dalam gawang Cech.
Tertinggal, Chelsea mencoba meningkatkan serangan. Drogba sempat merepotkan Reina di tiang dekat, tapi pelan-pelan kedudukan tampak tidak berpihak pada mereka. Chelsea meminta hadiah penalti ketika Lucas Leiva menyentuh bola dengan tangannya, tetapi diacuhkan wasit Andy Marriner.
Liverpool nyaris menggandakan keunggulan ketika Fabio Aurelio melepas tendangan kaki kanan dari dalam kotak penalti. Tapi peluang tersebut berhasil digagalkan Cech.
Kedudukan 1-0 bertahan untuk Liverpool hingga usai pertandingan.
Anak baru Chelsea, Torres, kesulitan mengganggu pertahanan Liverpool. Pergerakannya selalu diawasi Gerrard dan Daniel Agger di sektor kiri pertahanan Pool. Bahkan debut Torres hanya berlangsung 65 menit karena Carlo Ancelotti menggantinya dengan Salomon Kalou usai jeda.
Duet Torres dan Didier Drogba membuat Nicolas Anelka bermain lebih ke belakang. Posisi ini membuat Anelka jarang memberikan ancaman berarti di sektor penyerangan Blues. Meski demikian, melihat ada ruang yang terbuka Anelka sempat melepaskan tembakan, tapi melebar.
Malahan ada kejadian menarik di ujung babak pertama ketika Branislav Ivanovic dan Petr Cech bertengkar. Pasalnya, keduanya sama-sama berupaya mengamankan sebuah umpan silang tanpa berkomunikasi. Beruntung Jose Bosingwa dengan cepat melerai keduanya sehingga tidak memicu pertengkaran lebih lanjut.
Liverpool hanya memainkan Dirk Kuyt sebagai penyerang tunggal. Kenny Dalglish berharap strategi ini dibantu dengan pergerakan para gelandangnya yang naik menyerang melalui sayap. Peluang Maxi membuktikan taktik yang dikehendaki sang manajer.
Segera setelah Torres keluar digantikan, Liverpool mampu mencetak gol. Pada menit ke-69, Gerrard merangsek dari sayap kanan dan melepaskan umpan ke jantung pertahanan Chelsea. Cech ragu-ragu menyambut bola dan Kuyt yang dituju melepas bola tersebut sehingga jatuh ke arah Meireles. Tanpa kesulitan, Meireles melesakkan bola ke dalam gawang Cech.
Tertinggal, Chelsea mencoba meningkatkan serangan. Drogba sempat merepotkan Reina di tiang dekat, tapi pelan-pelan kedudukan tampak tidak berpihak pada mereka. Chelsea meminta hadiah penalti ketika Lucas Leiva menyentuh bola dengan tangannya, tetapi diacuhkan wasit Andy Marriner.
Liverpool nyaris menggandakan keunggulan ketika Fabio Aurelio melepas tendangan kaki kanan dari dalam kotak penalti. Tapi peluang tersebut berhasil digagalkan Cech.
Kedudukan 1-0 bertahan untuk Liverpool hingga usai pertandingan.
